https://sumedang.times.co.id/
Ekonomi

HET Beras Medium di Pacitan Naik Jadi Rp13.500 per Kilogram, Penyaluran SPHP Tersendat

Kamis, 28 Agustus 2025 - 11:12
HET Beras Medium di Pacitan Naik Jadi Rp13.500 per Kilogram, Penyaluran SPHP Tersendat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan Sugeng Santoso saat berbicara kenaikan HET beras medium. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES SUMEDANG, PACITAN – Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium di Kabupaten Pacitan resmi mengalami kenaikan. Dari yang semula Rp12.500 per kilogram, kini menjadi Rp13.500 per kilogram.

“Ada kenaikan Rp1 ribu,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan, Sugeng Santoso, Kamis (28/8/2025).

Meski demikian, Sugeng memastikan bahwa stok beras yang ada di gudang Bulog masih dalam kondisi aman dan layak konsumsi. “Hasil komunikasi kami dengan pihak gudang Bulog, tidak ada stok lama,” tambahnya.

Berdasarkan data DKPP, target penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga akhir tahun mencapai 4.000 ton. Artinya, setiap bulan minimal 800 ton harus bisa disalurkan. Namun, realisasi di lapangan masih jauh dari target.

“Targetnya sampai Desember, sekarang target masih jauh, baru sekitar 140-an ton per bulan,” ungkap Kabid Ketahanan Pangan DKPP Pacitan, Sutarman, secara terpisah.

Ia menjelaskan ada beberapa kendala yang membuat penyaluran SPHP tersendat. Pertama, perubahan sistem distribusi yang kini menggunakan aplikasi Klik SPHP. Jika sebelumnya pembelian bisa dilakukan secara manual langsung ke Bulog, kini harus melalui aplikasi.

Menurutnya, kendala pertama ada pergantian proses dari penyalur SPHP antara mereka yang ada pasar dengan toko ritel di luar pasar.

"Nah itu ada perubahan mekanisme yang tadinya manual beli ke Bulog bisa, sekarang menggunakan aplikasi. Itu yang bikin lambat. Harusnya pulang langsung bawa beras, ini mesti sosialisasi, bimtek dulu, verifikasi, dan lain-lain sehingga target penyaluran beras SPHP bulan Agustus agak lambat,” jelas Sutarman.

Selain itu, kendala juga muncul saat operasi pasar di 12 kecamatan. Meski pasokan sudah digelontorkan, respons masyarakat masih terbatas karena aturan pembelian maksimal hanya dua kantong beras per orang.

“Kita bawa tiga ton, masih tersisa satu ton. Regulasinya satu orang hanya bisa beli dua kantong beras,” imbuhnya.

Upaya Kejar Target dan Solusi

Untuk mengatasi masalah distribusi, DKPP berupaya menggandeng Polri dan TNI. Selain itu, strategi jemput bola juga dilakukan dengan mengidentifikasi toko ritel yang belum menyalurkan SPHP.

“Untuk mengejar target, operasi pasar tetap sambil mengidentifikasi toko ritel di luar pasar yang belum menyalurkan SPHP. Itu akan kita setor, meskipun mereka ambil sendiri, tapi kita juga jemput bola,” ucap Sutarman.

Meski harga beras medium naik, ia menegaskan selisih harga di tingkat pengecer tidak terlalu signifikan. “Per tanggal 26 Agustus ada kenaikan Rp1 ribu,” ujarnya.

Sutarman juga menyoroti perilaku petani di Pacitan yang cenderung menahan gabah hasil panen, sehingga beras di pasar tidak langsung tersedia dalam jumlah besar.

“Rata-rata petani Pacitan saat panen hasilnya tidak langsung dijual. Harga gabah kering yang ditetapkan pemerintah Rp6.500 per kilogram. Tapi di pasar malah sudah Rp7 ribu,” paparnya.

Terkait penggunaan aplikasi Klik SPHP, Sutarman menilai sistem ini lebih memudahkan pihak pusat, tetapi justru menyulitkan petugas di lapangan maupun pedagang. “Enak bagi pusat, repot bagi kami,” tegasnya.

Dampak Kenaikan HET Beras Medium

Kenaikan HET beras medium di Pacitan tentu menjadi perhatian masyarakat. Di tengah kebutuhan pokok yang terus meningkat, pemerintah daerah berusaha menjaga ketersediaan pasokan agar harga tetap stabil. 

Oleh sebab itu, dukungan dari berbagai pihak, termasuk Polri dan TNI, diharapkan bisa mempercepat distribusi SPHP di Pacitan sehingga target 4.000 ton hingga akhir tahun dapat tercapai. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sumedang just now

Welcome to TIMES Sumedang

TIMES Sumedang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.