https://sumedang.times.co.id/
Berita

Teks Khutbah Jumat 13 Juni 2025, Cocok Jadi Rujukan Khatib: Upgrade Imanmu

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:30
Teks Khutbah Jumat 13 Juni 2025, Cocok Jadi Rujukan Khatib: Upgrade Imanmu Ilustrasi khutbah Jumat di Masjid Agung Darul Falah Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES SUMEDANG, JAKARTA – Teks khutbah Jumat edisi 13 Juni 2025 berikut ini disusun sebagai bahan rujukan bagi khatib yang akan menyampaikan pesan keislaman kepada jemaah shalat Jumat

Dengan isi yang ringkas namun tetap padat makna, khutbah ini dapat menjadi panduan dalam mengingatkan umat Islam akan nilai-nilai ketakwaan, keikhlasan, serta semangat berbagi yang melekat pada ajaran Islam, khususnya dalam suasana bulan yang mulia ini.

Khatib dapat menyesuaikan isi khutbah ini sesuai dengan kondisi jemaah dan lingkungan setempat, sehingga pesan yang disampaikan lebih relevan dan menyentuh hati para pendengarnya.


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ

يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. 


أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمّ صَلِّ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ

تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.


أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُؤْمِنُوْنَ الْمُتَّقُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.


يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا

عَظِيْمًا.


Kaum Muslimin Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah swt 

Marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah karuniakan, baik nikmat Islam maupun nikmat Iman. Keduanya merupakan sebaik-baik nikmat yang Allah karuniakan kepada kita semua. Islam itu terkait erat dengan amalan-amalan dzahir, sedangkan iman terkait erat dengan amalan-amalan batin.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tersampaikan kepada Nabi Muhammad saw yang telah membawa ajaran Islam dari zaman yang penuh kezaliman menuju zaman yang penuh dengan keadilan dan keberkahan Islam.

Tak lupa khatib berwasiat kepada diri pribadi dan kepada jamaah sekalian, untuk senantiasa bertakwa dengan sebenar-benar takwa. Karena sebaik-baik bekal kita menuju Allah swt adalah dengan ketakwaan.


Kaum Muslimin yang dirahmati Allah swt 

Dinukil dari buku Minhaj karya Prof. DR. Hamid Fahmi Zarkasyi, ketika Syaikh Mutawalli Asy-Sya’rawi berkunjung ke San Fransisco, Amerika, beliau ditanya oleh seorang orientalis, “Apakah ayat-ayat di dalam Al-Qur’an kalian seluruhnya benar?”

Sang Syekh, menjawab dengan tegas, “Iya, saya yakin semua ayat Al-Qur’an benar.”
Orientalis tersebut bertanya lagi, “Lalu mengapa Allah jadikan orang-orang kafir berkuasa atas kalian, padahal dalam Al-Quran, Surat An-Nisa’ ayat 141, dijelaskan,

وَلَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلًا


Allah tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk mengalahkan (menguasai) orang-orang mukmin.

Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi lantas menjawab, demikian itu terjadi karena kami masih Muslimin belum Mukminin.

Beliau menerangkan bahwa kaum muslimin hari ini menunaikan syiar-syiar Islam, dari shalat, zakat, puasa Ramadhan hingga haji, namun mereka sangat gersang ilmu dan iman.

Syekh Mutawalli kemudian menyitir firman Allah Surat Al-Hujurat ayat 14,
 

قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَنَّا قُلْ لَمْ تُؤْمِنُوا وَلَكِنْ قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ


Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu. Demikian itu, karena jika seorang telah benar-benar beriman, maka pasti Allah akan menolong dan memenangkan mereka.
Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Ar-Rum ayat 47,

 

وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ

Dan merupakan hak Kami untuk menolong orang-orang yang beriman.

Selain itu, jika mereka beriman tentu mereka memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari umat dan bangsa lainnya. Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 139.
 

وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.”


Kaum Muslimin yang dirahmati Allah swt

Dari nukilan kisah tersebut, menunjukkan bahwa kemunduran umat Islam, baik berupa etos kerja yang buruk, dikuasainya mereka oleh orang-orang kafir, maupun terjadinya banyak korupsi, kemaksiatan, dan kemungkaran-kemungkaran lainnya, itu disebabkan karena kualitas keislaman umat ini yang masih sebatas ibadah ritual dan gersang akan ilmu dan keimanan.

Untuk itu, marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas keislaman kita menuju keimanan yang kuat kepada Allah swt.

Agar kita dapat meningkatkan kualitas keislaman menuju keimanan, maka setidaknya kita harus melibatkan tiga aspek dalam kehidupan, yaitu ucapan dengan lisan, keyakinan dalam hati, dan amal dengan anggota badan.

Pertama: Maksud ucapan dengan lisan, yaitu benar-benar mengikrarkan syahadat dengan penuh keilmuan.

Kedua: Maksud keyakinan dengan hati, adalah meyakini, menerima, dan membenarkan segala apa yang datang dari Rasulullah saw.

Ketiga: Maksud beramal dengan anggota badan, yakni mengamalkan apa yang diikrarkan dan diyakini tersebut dengan perilaku kita, baik dalam bentuk ibadah praktis maupun ibadah sosial.


Kaum Muslimin yang dirahmati Allah swt 

Bahwa aspek ketiga atau amal inilah yang harus mendapat porsi terbesar untuk menggapai tingkat keimanan. Demikian itu karena tujuan diciptakannya kehidupan dan kematian adalah untuk menguji siapakah yang paling baik amalnya, sebagaimana firman Allah dalam Surat al-Mulk ayat 2,


الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Selain itu, banyak sekali ayat-ayat yang membicarakan tentang orang-orang beriman, kemudian disertai perintah untuk melaksanakan amal tertentu, seperti mendirikan shalat, puasa, berjihad, dan melaksanakan hukum-hukum. Semua ini menunjukkan akan pentingnya membuktikan keimanan dengan amalan anggota badan.

Demikian juga sebaliknya, mereka yang enggan beramal dan justru melakukan dosa-dosa besar, maka mereka adalah orang-orang yang tidak sempurna keimanannya meskipun telah masuk Islam.

Rasulullah saw bersabda, hadits riwayat Muslim, no. 57,


لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَسْرِقُ السَّارِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ

Tidak beriman seorang penzina itu ketika berzina. Tidaklah beriman seorang pencuri itu ketika mencuri. Tidaklah beriman seorang yang meminum arak/khamr itu ketika dia meminumnya.

Untuk itulah, seorang yang beriman tidak akan mungkin melakukan tindakan korupsi, menyengsarakan rakyat, mengkhianati amanah, dan melakukan berbagai kemaksiatan serta kemungkaran.

Demikian juga, seorang yang beriman tentu akan selalu semangat dalam beribadah dan bekerja. Ia juga memiliki etos kerja yang tinggi, peka terhadap lingkungan, dan saling bersaudara dengan sesama Mukmin lainnya. Dengan demikian, pertolongan Allah akan segera datang dan kaum Muslimin tidak akan dikuasai oleh orang-orang kafir.


Kaum Muslimin yang dirahmati Allah swt 

Demikianlah khutbah Jumat yang dapat khatib sampaikan, marilah kita senantiasa meningkatkan keislaman kita menuju keimanan yang kuat kepada Allah swt. Semoga Allah swt senantiasa membimbing dan memberi pertolongan kepada kita semuanya, Amin.

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ

الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا

وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

KHUTBAH KEDUA


اَلْحَمْدَ لِلَّهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ

مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوَانِهِ، اَلَّلهُمَّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَإِخْوَانِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ.

فَيَا عِبَادَ اللهِ اُوْصِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ

إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيمًا.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ

مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. رَبَّنَا

اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا.

اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.

اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ.

اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ حُكَّامًا وَمَحْكُوْمِيْنَ، يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اشْفِ مَرْضَانَا وَمَرْضَاهُمْ، وَفُكَّ أَسْرَانَا وَأَسْرَاهُمْ، وَاغْفِرْ

لِمَوْتَانَا وَمَوْتَاهُمْ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. 

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. 

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَاذْكُرُوْا

اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ،  ولذكر الله أكبر. أَقِمِ الصَّلَاةَ.

 

Naskah lengkap teks khutbah shalat jumat bisa diunduh di sini!

 

Oleh: Moh. Asysyadul Juhdi Al Mubarak, S.Pd, Wakil Ketua PDM Pacitan
Jl. HOS Cokroaminoto No. 15 Kauman Pacitan

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sumedang just now

Welcome to TIMES Sumedang

TIMES Sumedang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.